situasi: kamu berada di dalam hutan, saat berajalan kamu melihat gubuk tua disana,,,
Apa kondisi pintu gubuk?
(terbuka /tertutup)
kamu masuk ke dalam gubuk dan melihat sebuah meja.....,
apa bentuk meja itu?
(bulat/oval/segiempat/bujursangkar/segitiga)
di atas meja ada sebuah pot bunga..,
berapa banyak air didalamnya?
(penuh/kosong/setengah)
dan pot tersebut terbuat dari apa?
(kaca/porselen/tanah/besi/plastik/tanah/kayu)
kamu berjalan berjalan keluar gubuk, saat kamu berjalan kamu melihat sebuah air terjun dari jauh, seberapa cepat airnya terjun kebawah?
(skala 0 sampai 10)
kamu terus melangkah , kamu menginjak sesuatu di tanah,saat kamu melihat ke bawah kamu melihat kilauan warna emas, kamu membungkuk mengambilnya! itu adalah gantungan kunci dengan kunci-kuncinya....
ada berapa banyak kunci yang amu lihat di gantungan kunci tersebut?
(pilih angka dari 1-10)
kamu terus melangkah..., coba mencari jalan keluar dari hutan, tiba-tiba kamu melihat sebuah kastil.
bagaimana kondisi kastil itu?
(tua/baru)
kamu memasuki kastil dan melihat sebuah kolam berisi air, tampak kotor dan di dalam tampak batu-batu permata berkilauan, apa kamu mengambil permata tersebut?
(YA/TIDAK)
disamping kolam tadi ada kolam yang lain dengan air yan bersih dan di permukaan tampak uang kertas mengambang
apakah kamu akan mengambil uang kertas itu?
(YA/TIDAK)
berjalan sampai ujung kastil ada sebuah pintu keluar anda melewatinya dan berjalan keluar kastil. di luar ada sebuah taman besar kamu melihat sebuah kotak di atas tanah.
apa ukuran kotak itu?
(kecil/sedang/besar)
terbuat apa kotak itu?
(karton/kertas/kayu/besi)
ada sebuah jembatan di taman agak jauh dari kotak
terbuat dari apa jembatan itu?
(besi/kayu/rotan)
di seberang jembatan ada seekor kuda
apa warna kuda itu?
(putih/abu-abu/coklat/hitam)
apa yang sedang dilakukan kuda itu?
(diam/makan rumput/lari kesana kemari)
oh TIDAK !!! sebuah tornado datang ...,jaraknya agak jauh dari kuda. kamu punya 3 pilihan,
1.lari dan bersembunyi di dalam kotak?
2.lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
3lari ke arah kuda,menaikinya dan memacunya sejauh mungkin?
nah berakhirlah perjalanan kita sampai dsini.
untuk hasilnya chek it out below.....,
Kamis, 01 Desember 2011
Rabu, 30 November 2011
TEKA - TEKI EINSTEIN
Teka-Teki Einstein (98% orang di dunia tidak mampu memecahkannya)! Ini seratus persen murni LOGIKA dan tidak ada trik.
Albert Einstein menyusun teka teki ini pada abad yang lalu.
Dia menyatakan, 98% penduduk di dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.
Apakah anda termasuk yang 2%?
Silahkan coba dipecahkan......, :)

Inilah teka-teki itu :
Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda.
Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda.
Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu.
Merokok satu merek rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.
Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
Pertanyaannya: Siapakan yang memelihara IKAN?
Petunjuk:
Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
Orang Swedia memelihara anjing.
Orang Denmark senang minum teh.
Rumah berwarna hijau terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna putih.
Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
Orang Norwegia tinggal dirumah paling pertama.
Orang yang merokok Marlboro tinggal disebelah orang yang memelihara kucing.
Orang yang memelihara kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill.
Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
Disebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
Orang Jerman merokok Rothmans.
Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Albert Einstein menyusun teka teki ini pada abad yang lalu.
Dia menyatakan, 98% penduduk di dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.
Apakah anda termasuk yang 2%?
Silahkan coba dipecahkan......, :)
Inilah teka-teki itu :
Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda.
Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda.
Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu.
Merokok satu merek rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.
Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
Pertanyaannya: Siapakan yang memelihara IKAN?
Petunjuk:
Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
Orang Swedia memelihara anjing.
Orang Denmark senang minum teh.
Rumah berwarna hijau terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna putih.
Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
Orang Norwegia tinggal dirumah paling pertama.
Orang yang merokok Marlboro tinggal disebelah orang yang memelihara kucing.
Orang yang memelihara kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill.
Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
Disebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
Orang Jerman merokok Rothmans.
Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Kamis, 17 November 2011
CERITA CINTA (part 1)
Pagi itu terasa sangat berbeda setelah semuanya yang ku
sadari berlalu, ya mau tak mau semua harus ku terima. Ku hirup udara yang
begitu dingin pagi ini bersama dengan kicauan burung yang entah mengapa kali
ini tedengar begitu sendu tak seriang biasanya, seakan ikut merasakan apa yang
ada dalam hatiku.
Pandanganku menerawang seisi kamar, kamar yang biasanya
selalu istimewa buatku, walau perabot-perabotnya tak ada yang istimewa, yang
ada hanya kasur lapuk berlapis seprai lusuh bersama kedua sahabatnya,bantal dan
guling yang selalu setia menemani pelepasan lelahku, sebuah meja osin
yang menanggung beban buku-buku, yang sebenarnya saya sendiri pun tak yakin
akan apa yang ada di dalamnya, beserta sebuah lampu belajar dan peralatan “perang”
ku.
“Woi…, angngapako cika’?”
suara yang tiba-tiba membuyarkan lamunanku, yang sebenarnya akupun tak
yakin sedang melamunkan apa.
“Nda ji, biasa sindrom baru bangun , masih setengah sadar.
Ko tau mi to!?, Tumben ko pagi-pagi dah disini,kenapa ko?”
“Astaga….., hari minggu ini anu, ayo jogging!”,
yah.., inilah orang yang selalu bersemangat teman, sahabat, dan orang yang
sudah ku anggap sebagai saudaraku sendiri, Adjie. Perawakannya sangat ramah
murah senyum.walaupun bertubuh lumayan besar dan bisa dibilang atletis, dia
mengaku paling anti kekerasan , dan
lebih mengutamakan logika dan perasaan dan hati dalam memyelesaikan
masalah ketimbang harus dengan fisik,dan harus di garis bawahi itu adalah
menurut pengakuannya.
“ pergi mo ko deh, lagi malas ka’ ni hari bla, moja’
tidur istirirahat mengistirahatkan badan,pikiran dan hati, biar besok bisa
fresh !!” tolakku sambil merebahkan badan di atas kasur lusuh ku dengan gaya
udang meringkuk, dan menarik selimut menutupi ujung kaki sampai ujung rambut
ku.
“Edede….., ko tu masih muda dah malas kaya’ gini, mo jadi
apa Indonesia klo anak mudanya semua kayak kau??” sahutnya dengan gaya
diplomatis dan langsung menyambar selimut yang menutupi tubuhku yang masih
dalam posisi udang rebus.
Ya makhluk yang satu ini memang selalu berhasil membujukku
untuk mengikutinya walau dalam keadaan super malas sekalipun. Yah kalau
mengingat selama ini, memang tidak ada yang perlu diherankan kalau saya sulit
untuk menolak ajakannya, karena selama ini pun dia sangat jarang bahkan hampir tidak pernah menolak permintaan
ku. Ya sekali lagi ku tegaskan dia memang teman, sahabat, dan sudah ku anggap
sebagai saudara ku.
Pagi yang cerah, begitu ceria, taman dipenuhi orang-orang
yang sedang berolahraga, jogging, senam, atau hanya sekadar menikmati udara
segar pagi hari sambil duduk di kursi taman dengan hikmad memerhatikan
orang-orang sekitar atau membaca lembaran-lembaran penuh tulisan yang bisa di
tebak setiap harinya berisi topic yang sama, yang hanya tokoh-tokohnya saja
yang berubah atau memang sengaja diganti agar para pembaca tidak bosan dengan
isinya.
Begitu cerah, ceria begitu indah, menyegarkan bukan hanya
untuk pikiran dan pernapasan tapi juga berlaku untuk mata-mata kami sebagai
laki-laki normal.
Kami berhenti sejenak dekat sebuah kursi taman, untuk
melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan untuk meregangkan otot-otot. Karena
memang dari awal aku sudah tidak ada niat, akupun tidak mengambil waktu terlalu
lama untuk stretching. Akupun dengan malas menghempaskan pantatku di
permukaan kursi taman yang entah mengapa terlihat masih kokoh walau sudah
berumur tua dan karatan. Mungkin karena masa mudanya dulu sering menjalani latihan
berat dan memang terlahir dari bahan yang berkualitas tinggi.
Adjie S. Prayoga,nama panjang dari Adjie, yang sampai
sekarang hurus “S” yang ada di tengah namanya masih menjadi misteri buatku,
dengan penuh semangat mengayunkan kedua tangannya memutar kedepan dan
kebelakang dengan mulut komat-kamit, entah sedang menghitung gerakannya atau
membaca mantra pelet untuk para kembang-kembang kota yang memang seperti ku
bilang tadi, menyegarkan mata. Sedangkan aku, kembali terdiam dengan mata
menerawang, hanyut dalam pikiranku sendiri yang aku sendiri tidak tahu terfokus
dimana.
“Wooii !!! kenapa ko kah?” dengan nada yang bisa ku
definisikan sebagai rasa khawatir,suara itu kembali membuyarkan lamunanku yang
tidak jelas itu.
“perasaan dari tadi pagi ko, gitu. Mang ada masalah apa ko
lagi k? kaya’ orang kaya saja’ banyak masalahnya!” lanjut Adjie dengan nada yang santai, namun masih bisa ku
rasakn kalau dia masih khawatir.
“Nda ji, Cuma masih ngantuk ji ka’ ” jawabku singkat dengan
ekspresi malas dan datar.
“s’rius ko?”
“iyo, ayo mi deh, pulang, lapar ma’,” ajakku sambil
beranjak dari dari kursi tua taman itu.
Tanpa banyak tanya lagi, Adjie pun menyudahi stretching-nya
yang menurutku sudah mulai over acting, kendati taman kota sudah
berganti menjadi taman “kembang”, karena
dipenuhi oleh kembang-kembang kota yang semakin ramai berdatangan.
Sesampai di rumah kontrakan ku, yang sangat sederhana,
bahkan sangat sangat sederhana, dengan
luas kurang dari 100 meter,tanpa perabotan yang memadai,tanpa sofa
bahkan kursi sebagai singgasana untuk menerima tamu,dan di dapur hanya ada
perlengkapan seadanya beserta peralatan makan, yang bahkan tidak akan memadai
jika ada sepuluh orang makan bersamaan. Aku langsung kembali ke ruanagan dimana
aku merasa sangat nyaman berada di dalamnya,kamar. Meyalakan TV, membenarkan
posisi bantal, dan kembali merabahkan badan.
Adjie seperti biasa dengan cekatan menuju ke dapur
mengambil sendok dan piring dan langsung meletakkan sebungkus nasi kuningnya,
yang kami beli tadi saat perjalanan pulang,
“Sa kira tadi laparko itu?” tanyanya dengan mulut penuh
dengan sesendok nasi kuning di mulutnya,
“hmm….,” tanggapku sambil terus melihat TV dengan malas.
Adjie terus mengoceh tidak jelas,entah menggerutu padaku
atau memuji dan bersyukur betapa enaknya nasi kuning Bu Mer, yang terus
memenuhi mulutnya, bahkan sampai setengah bungkus itu habis mulutnya tidak
pernah kosong,sampai terlihat kalau dia tidak menelan sama sekali, entah
bagaimana bulir-bulir nasi dan koyakan lauk nasi kuning itu bisa masuk ke usus dan
lambungnya.
Kali ini aku benar-benar tak bisa mengendalikan pikiranku, mataku masih terus k arah TV yang
acara yang ditampilkanny akupun tidak yakin apa itu.
Kenapa harus jadi seperti ini ya Allah??? Hidupku yang
sudah kujalani apa adanya, dan selalu ku syukuri, knapa saat ini jadi begitu
berat? Saat ku yakin Dia anugerah yang
Engkau berikan padaku, sesaat itu pula kami terpisahkan.
Ya ! cinta! Hal yang membuat hari yang seharusnya begitu
cerah menjadi kelabu,hari yang seharusnya begitu ceria menjadi suram, hari yang
seharusnya begitu menyegarkan tak dapat ku nikmati.
Cinta , ya cinta! Klasik memang, hal yang selalu membuatku
menertawakan orang lain karena hal itu, kini juga menimpaku. Apakah ini karma
buatku?? Tapi kalau memang karma kenapa harus langsung terjadi padaku? Tidak
pada keturunan-keturunan ku kelak seperti yang selalu ku saksikan di film-film
mandarin?
Saat ini aku hanya bisa berpikir, seandainya saat itu aku
tidak pernah jatuh cinta, dan kalau bisa sekalian saja tidak pernah bertemu, ku
rasa sekarang mungkin hari ku akan baik-baik saja, dan pastinya tidak aka nada
kata “seharusnya” di hari ini. Dan dari hatiku yang paling dalam, aku meminta
maaf pada semua teman-teman yang dulu pernah ku tertawakan, karena frustasi
karena cinta, saat ini akupun mengalaminya kawan. SAKIT !!!
DEFINISI MANUSIA MENURUT SAYA
Definisi manusia yang diajarkan pada saya saat masih sekolah, ya setidaknya menurut apa yang saya tangkap dari penjelasan para guru-guru saya yang budiman, adalah suatu organisme sosial yang selalu saling membutuhkan satu sama lain, dengan kata lain manusia itu makhuk yg lemah jika sendiri tanpa organisme sejenisnya disekitarnya.
Tetapi definisi di atas tersebut langsung terbantahkan, dengan ditemukannya TARZAN, yang ternyata bisa hidup sendiri, tanpa ada manusia atau organisme sejenis disekitarnya, dan fakta yang paling penting dari TARZAN adalah bahwa manusia ternyata bisa menjadi organisme individualis
Langganan:
Postingan (Atom)